setelah beberapa hari berfikir bagaimana caranya saya agar dapat mengembangkan usaha saya dengan menambahnya modal usaha ternyata saya tidak mendapatkan ide. untuk itu saya sering sekali berbincang dengan orang orang yang menurut saya sudah lumayan sukses di bidang usaha mereka dan tentunya orang sukses tersebut adalah orang orang yang berada di dekat tempat saya. dan saya juga kadang suka mengikuti seminar seminar tentang usaha atau bisnis.
Saya memang bukan lulusan dari universitas bisnis, namun saya percaya tempat belajar yang baik adalah jalanan seperti yang di bilang oleh almarhum om Bob Sadino. saya senang sekali membaca biografi dia atau pun membaca buku dia. menurut saya kisahnya sungguh sangat insfiratif dan saya banyak belajar dari cara dia membangun semuah usaha.
Pada saat malam hari saya mau mengganti baju sehabis mandi saya melihat sertifikat rumah saya dan juga BPKB kendaraan saya. di situ saya mulai terfikir dari pada ini surat surat penting usang dan di makan rayap ya mending saya jadikan anggunan untuk meminjam ke bank agar modal usaha saya bertambah, namun jika saya meminjam ke bank namun ilmu keuangan saya belum paham saya kira akan berakibat fatal, bisa bisa saya pusing sendiri jika saya menunggak ke bank.
Daripada saya bertindak gegabah, mending saya fikirkan dulu yang matang bagaimana strategi saya nanti untuk menanggulangi pinjaman saya ini. dan pada saat itu saya berkesimpulan pada salah satu strategi saya yang saya bilang sebagai "STRATEGI BUNUH DIRI" kenapa saya bilang ini adalah strategi bunuh diri karena uang yang di pakai untuk menyicil hutang saya ke bank adalah uang modal saya dari pinjaman bank tersebut. pasti buat kalian yang baru mendengarnya pasti bertanya tanya bagaimana sih strategi bunuh diri itu ? .
Strategi bunuh diri modal usaha
Secara garis besar sistim penghitungannya seperti ini. :
Uang pinjaman : 10.000.000
Cicilan perbulan : 1.000.000
Lama cicilan : 12 bulan
Harga modal barang : 80.000
Pertama kita rinci dulu berapa barang yang kita dapat dari pinjaman sebesar 10 juta cara menghitungnya gampang tinggal bersarnya pinjaman yang di sini adalah 10 juta di bagi harga modal barang jadi 10.000.000 : 80.000 = 125.
Setelah itu tinggal mengitung harga barang agar kita dapat harga modal setelah di tambah bunga pinjaman. caranya besar cicilan di kalikan lama cicilan kalau disini besar cicilan 1 juta lama cicilan 12 juta jadi 12 juta. lalu 12juta di bagi oleh jumlah barang yang di hasilkan yaitu 125 barang 12.000.000 : 125 = 96.000 .
Sekarang kita dapat harga modal setelah di tambah bunga bank, jadi kalian tidak boleh menjual barang tersebut di bawah harga 96.000 .
Cara penghitungan target dengan sistem modal seperti itu
Cara menghitung target penjualan agar bisa menutupi cicilan perbulan dari modal yang kita dapat dari bank memang tergadang orang tidak menghiraukannya, namun alangkah baiknya jika saya menghitung target saya agar saya terpacu dan juga saya tau kemampuan saya. cara meghitungnya cukup gambang, yang saya lakukan hanya membagi besarnya cicilan perbulan dengan harga modal barang yang sudah di tambah dengan bunga bank jadi cara perhitungannya seperti ini :
1.000.000 : 96.000 = kurang lebih berkisar 12 barang
jadi saya minimal harus menjual barang tersebut sebanyak 12 selama 1 bulan maka sudah bisa menutupi cicilan saya ke bank.
Memang cara ini akan mengurangi modal kita tetapi hanya mengurangi modal kita yang kita pinjam dari bank saja. untuk laba, kas dan laba bersih itu adalah hasilnya, bagi yang belum membaca aritikel tentang cara yang saya lakukan dalam menghitung keuangan saya silahkan baca :
Di artikel tersebut saya juga memberikan kepada kalian tentang bagaimana cara saya menghitung dan mencatat keuangan dalam usaha kecil saya. memang teori tidak sesulit praktek, maka bagi anda yang ingin membuat usaha saya sarankan agar mempunyai rencana yang matang dan jangan takut jatuh karena jika kita jatuh maka kita akan berdiri tegak.
0 comments:
Post a Comment